suatu hari aku bertamu ke rumah paman matahari
tidak disuguhi apa-apa malah dia bercerita:
banyak Orang telah menjadi Manusia karena pernah
kubakar budinya dan kugosok-gosok hatinya dengan
Hikmahku
“aku juga ingin paman”
paman matahari senyum-senyum dan lantas tinggalkan aku
dengan cemas aku memburunya:
“pergi kemana paman?”
“katanya ingin jadi manusia...”
lenyaplah kemudian paman matahari.
sejak itu aku belajar sendiri hampir putus asa
tapi tidak.
suatu fajar pagi paman matahari muncul kembali
“paman aku menemukan lagi satu matahari!”
“benar nak, itu adalah dirimu sendiri”
sejak itu aku hidup dengan dua matahari:
matahari yang muncul di setiap pagi
dan matahari yang ada di dalam diriku sendiri.
Home »
Tanpa Tahun
» Puisi Dua Matahari
Puisi Dua Matahari
Posted by Admin
Kumpulan Puisi Wiji Thukul Terlengkap, Updated at: 14.49
Share This Post :
0 comments:
Posting Komentar