-->
Home » » Para jendral marah-marah

Para jendral marah-marah

Posted by Admin
Kumpulan Puisi Wiji Thukul Terlengkap, Updated at: 13.30

Para jendral marah-marah

Pagi itu kemarahannya disiarkan oleh televisi. Tapi aku tidur. Istriku yang menonton. Istriku kaget. Sebab seorang letnan jendral menyeret-nyeret namaku. Dengan tergopoh-gopoh selimutku ditarik-tariknya, Dengan mata masih lengket aku bertanya: mengapa? Hanya beberapa patah kata ke luar dari mulutnya: ”Namamu di televisi .....” Kalimat itu terus dia ulang seperti otomatis.

Aku tidur lagi dan ketika bangun wajah jendral itu sudah lenyap dari televisi. Karena acara sudah diganti.

Aku lalu mandi. Aku hanya ganti baju. Celananya tidak. Aku memang lebih sering ganti baju ketimbang celana.

Setelah menjemur handuk aku ke dapur. Seperti biasa mertuaku yang setahun lalu ditinggal mati suaminya itu, telah meletakkan gelas berisi teh manis. Seperti biasanya ia meletakkan di sudut meja kayu panjang itu, dalam posisi yang gampang diambil.

Istriku sudah mandi pula. Ketika berpapasan denganku kembali kalimat itu meluncur. ”Namamu di televisi....” ternyata istriku jauh lebih cepat mengendus bagaimana kekejaman kemanusiaan itu dari pada aku.

------------
Diperkirakan ditulis dalam pelarian antara tahun 1996-1998.

baca: http://www.beritasatu.com/budaya/91833-puisi-pelarian-wiji-thukul.html

Share This Post :

4 comments:

Countup
Wiji Thukul, yang bernama asli Widji Widodo (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 26 Agustus 1963) adalah penyair cum aktivis berkebangsaan Indonesia. Thukul merupakan salah satu tokoh yang giat melawan penindasan rezim Orde Baru. Pasca Peristiwa 27 Juli 1996, sekitar bulan-bulan menjelang kejatuhan Soeharto pada tahun 1998 hingga sekarang tidak diketahui rimbanya. Dia dinyatakan hilang dengan dugaan diculik oleh militer Orde Baru

Cari Blog Ini

Hanya Satu Kata: Lawan!

Nyanyian Akar Rumput-Kumpulan Lengkap Puisi Wiji Thukul

Populer Bulan Ini

 
Template by Maskolis and CB Design