leuwigajah berputar
dari pagi sampai pagi
jalan-jalan gemetar
debu-debu membumbung
dari knalpot kendaraan pengangkut
mesin-mesin terus membangunkan
buruh-buruh tak berkamar-mandi
tidur jejer berjejer alas tikar
tanpa jendela tanpa cahaya matahari
lantai dinding dingin, lembab, pengap
lidah-lidah penghuni rumah kontrak
terus menyemburkan cerita buruk:
lembur paksa sampai pagi, upah rendah
jari jempol putus, kecelakaan-kecelakaan
kencing dilarang, sakit ongkos sendiri
mogok? pecat!
seperti nyabuti bulu ketiak
tubuh-tubuh muda
terus mengalir ke leuwigajah
seperti buah-buah disedot vitaminnya
mesin-mesin terus menggilas
memerah tenaga murah
satu kali dua puluh empat jam
masuk, absen, tombol ditekan
dan truk-truk pengangkut produksi
meluncur terus ke pasar
leuwigajah tak mau berhenti
dari pagi sampai pagi
cerobong asap terus mengotori langit
limbah mengental selokan berwarna
leuwigajah terus minta darah tenaga muda
leuwigajah makin panas
berputar dan terus menguras
tenaga-tenaga murah
bandung-solo, 21 mei - 16 juni
dari pagi sampai pagi
jalan-jalan gemetar
debu-debu membumbung
dari knalpot kendaraan pengangkut
mesin-mesin terus membangunkan
buruh-buruh tak berkamar-mandi
tidur jejer berjejer alas tikar
tanpa jendela tanpa cahaya matahari
lantai dinding dingin, lembab, pengap
lidah-lidah penghuni rumah kontrak
terus menyemburkan cerita buruk:
lembur paksa sampai pagi, upah rendah
jari jempol putus, kecelakaan-kecelakaan
kencing dilarang, sakit ongkos sendiri
mogok? pecat!
seperti nyabuti bulu ketiak
tubuh-tubuh muda
terus mengalir ke leuwigajah
seperti buah-buah disedot vitaminnya
mesin-mesin terus menggilas
memerah tenaga murah
satu kali dua puluh empat jam
masuk, absen, tombol ditekan
dan truk-truk pengangkut produksi
meluncur terus ke pasar
leuwigajah tak mau berhenti
dari pagi sampai pagi
cerobong asap terus mengotori langit
limbah mengental selokan berwarna
leuwigajah terus minta darah tenaga muda
leuwigajah makin panas
berputar dan terus menguras
tenaga-tenaga murah
bandung-solo, 21 mei - 16 juni
0 comments:
Posting Komentar